yang belum terkuak,
pada obyek penyedot takjub
kekaguman ibarat pukau
yang belum terjajaki,
akibat tercenung mengamati
kekaguman laksana membuka sebelah mata
pada sisi molek dan rupawan,
yang membuat nafas tertahan
kekaguman bagai mengatup jendela kesadaran,
mengabaikan kelaziman, keterbatasan,
yang ada dan berniat menyapa
kekaguman menjelma jadi keakraban,
sesudah seluruh lengkung, sudut ditelusuri
segala arah dilintasi, berhenti, lalu lanjut dirambah
kekaguman mewujud jadi kecewa,
saat ekspektasi terlalu tinggi,
tanpa paham kapasitas dan kaliber sesungguhnya
kekaguman mencetak rasa lega,
bila bias-bias sinar spektakuler
sungguh berpendar ke seluruh sisi
kekaguman mendorong motivasi,
bila resep keberhasilan berhasil dikulik,
untuk ditiru rupa dan upayanya..
kekaguman melahirkan penerimaan,
ketika ketidaksempurnaan yang menunjang kesempurnaannya
dimengerti dan dimahfumi apa adanya
kekaguman bagai menatap cermin
pantulan dunia luar, menembus dunia dalam
bila tak segera dikenal, tak mungkin cepat disayang ...
Donna Turner
31 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment