Sunday, October 30, 2011

PIKAT KEKAGUMAN



kekaguman identik misteri
yang belum terkuak,
pada obyek penyedot takjub


kekaguman ibarat pukau
yang belum terjajaki,
akibat tercenung mengamati


kekaguman laksana membuka sebelah mata
pada sisi molek dan rupawan, 
yang membuat nafas tertahan


kekaguman bagai mengatup jendela kesadaran, 
mengabaikan kelaziman, keterbatasan, 
yang ada dan berniat menyapa


kekaguman menjelma jadi keakraban,
sesudah seluruh lengkung, sudut ditelusuri
segala arah dilintasi, berhenti, lalu lanjut dirambah


kekaguman mewujud jadi kecewa, 
saat ekspektasi terlalu tinggi,
tanpa paham kapasitas dan kaliber sesungguhnya


kekaguman mencetak rasa lega,
bila bias-bias sinar spektakuler
sungguh berpendar ke seluruh sisi


kekaguman mendorong motivasi, 
bila resep keberhasilan berhasil dikulik,
untuk ditiru rupa dan upayanya.. 


kekaguman melahirkan penerimaan, 
ketika ketidaksempurnaan yang menunjang kesempurnaannya
dimengerti dan dimahfumi apa adanya


kekaguman bagai menatap cermin
pantulan dunia luar, menembus dunia dalam
bila tak segera dikenal, tak mungkin cepat disayang ...


Donna Turner
31 Oktober 2011

Saturday, October 29, 2011

LANUT DERAS


di setiap masalah terberi,
ada paket solusi terlampir..


tarik nafas dalam, 
hembuskan perlahan...
cermati dan pelajari issue,
amati jeli alternatif solusinya .. 


hadapi atau tidak, 
ambil atau tidak.. 
kembali ke comfort zone,
atau terus memasuki "dangerous" zone..


tapak demi tapak langkah,
menjelma jadi ayunan nan jauh
tidak pernah terimpikan sebelumnya
jejak keajaiban tiba di seberang sana


rasa tidak nyaman, 
tidak aman,
galau,
ini bukan "saya"
silih berganti timbul.


akhirnya akan menyapa pada kesadaran baru
inilah "saya"..
saya yang "terkini"..


lapis demi lapis diri
akan dibukakan dan diperkenalkan, 
setiap kali berhasil menjejak
ke zone berikutnya..


mengelupas, transformasi
atau 
membeku, stagnasi,


pilih
mana paling bermakna
paling membawa nilai tambah


jauh menjelajah
menemukan diri di kekinian 
sampai ke batas akhir



Donna Turner
30102011

Wednesday, October 26, 2011

MIMPI SEPENGGAL KISAH




menyelisip mimpiku...
aku memahami kehidupanmu,
menangkap sepak terjangmu,
memahfumi harapanmu,
mengerti realita hidupmu

menembus mimpiku...
aku saksi atas secercah anganmu,
tentang asa harmonis,
damba kebersamaan,
ingin saling berbagi dan saling melindungi

mendalami mimpiku...
ada sekeping kisah sadarmu,
yang tercerabut, terpelanting dari bingkainya,
menyisakan lubang teka-teki dan tanda tanya,
menampilkan ketidakutuhan skema hidup

menyelami mimpiku...
aku melihat kilau fragment yang hilang,
menyiratkan cahaya hidupmu,
memantulkan kilau kasihmu,
menyingkap ketelanjanganmu

melarungi mimpiku...
aku menerima jawab,
atas tanya yang belum terpetakan,
mengapa kau ingin aku ada di alur itu,
memulas dan mewarnai layar hidupmu

menerabas sadar-ku...
aku merenungi lagi alam bunga tidur,
dunia tanpa relung dan sekat,
yang menawarkan kedalaman illusi,
sarat pilinan dan pusaran

menggapai jaga-ku..
kuhayati makna khayalku,
mata mengatup,
batin menyingkap,
mengeja damai ke relung hati

Donna Turner
Agustus 2011

Monday, October 24, 2011

LELAKI ATAP LANGIT



setiap ku berada di sang pencakar langit
ingatanku senantiasa mengait padamu
justru karena kutahu persis, kamu tidak bahagia
bernafas di ketinggian sana

aku bagai bisa merasakan
denyut jantungmu berdetak kencang
menatap urat nadi dunia
nan terbentang di hadapanmu, di bawah naungmu
yang menghampar laksana payung langit untukmu

anganku dapat menatap lekat-lekat
saat tatap rajawalimu
menangkap sekelumit titik di balik awan
menghirup aroma kawan atau lawan
intuitif memahami mana predator mana mangsa

Kalaku menjejak kaki di seperempat horizon bumi,
Kubisa merasa himpitan jenuh di dadamu yang ingin lari dan pergi
dari suasana agung yang fana dan berjarak ini
ingin segera menghambur dalam rangkulan bumi pertiwi

namun entah mengapa
hal yang tidak sepenuhnya kau suka
justru menarik dan menyeretmu lagi
dan menahanmu disana

seolah memang disanalah singgasanamu
siapa pun yang berniat mendudukinya
seolah tahu tidak seharusnya mematut diri di hamparannya

sungguh tempatmu cocok disana
kamu bagai pasukan malaikat penjaga
senantiasa bersiaga di gerbang ketenteraman bumi

tidak ingin diusik
tidak ingin mengusik
walau terkadang tak berdaya jua
saat harus terlarut dalam tarik ulur
riuh rendah konflik penghuninya
nun di bawah sana

tegaklah berdiri disana..
harapku
melesatlah dalam keriuhan
menuju titik nisbi
yang tak seorang pun mampu menerka

toh aku merasakan hadirmu
selalu..

Donna Turner
28 September 2011

Sunday, October 23, 2011

HAKIKI KEABADIAN




Oktober semakin renta.. 
jabang bayi November 
menjejak-jejakkan riang kaki kecilnya, dalam perut ibunda..
bergegas menanti hadirnya di dunia..

frame demi frame masa bergulir cepat..
menawarkan peristiwa, wacana, wahana
peluang menanam benih kebaikan
demi tumbuh, kembang, panen kebajikan..

manfaatkan momentum saat ini..
leburkan diri dalam totalitas 
penuh dedikasi, gairah, keikhlasan dan harapan,
bagi secarik senyum di akhir jaman

teruslah berkarya, sahabat
tebarkan ilmu dan karya penuh manfaat,
wariskan harta terbaik kita
untuk sesama dan semesta

Donna Turner
24 Oktober '11

Wednesday, October 5, 2011

DELUSI KOMPARASI






kiranya kita belajar paham
dan nyaman mensyukuri
apapun anugerah kita dariNYA,
dari yang unik, mengagumkan
sampai yang berpotensi usik harga diri,


maka kita akan berhenti 
melakukan komparasi sia-sia 
yang mengelabui dan memperdaya diri..


apresiasikan dengan tulus dan wajar, 
segala kemilau di sekitar kita..


maka keindahan-nya pun,
perlahan menerpa kita, 
memancar dari dasar hati..


hayati kelam di sekeliling kita,
sebagai ajakan menyingkap tabir hitam pribadi..


maka cahaya murni pun,
beringsut berpendar menyinar
menyebar kilau ke sanubari


ukur langkah kemajuan,
dari seberapa jauh 
kita sudi meninggalkan jejak kita 
yang telah tertanam dalam, 
di kurun waktu lalu,


ukur lompatan "prestasi",
dan seberapa banyak 
kita sudah memancangkan jejak baru,
yang kian membawa makna sentral, horisontal, vertikal 
pada kekinian..


Donna Turner
051011

Saturday, October 1, 2011

PIJAR DI UJUNG ASA





Pejuang Sejati,
saat kutatap sorot matamu,
aku tahu rasa itu..
hidup bagai mati,
raga melangkah,
jiwa meratap..


nafasmu masih ada,
denyutmu masih berdegup..
serasa kian melemah..
jiwamu bagai berpusar dalam labirin pemikiranmu,
terkurung dalam sepetak kotak kecil,
yang entah mengapa, 
harus kau maknai begitu besarnya


sahabatku terkasih,
kaulah penggagas-ku
di kala-ku masih menatap isi dunia,
dengan keluguan kanak-kanak di hatiku
kau juga pembangun tidurku
di saat keindahan demi keindahan,
berlalu lalang menyilaukan pandangku..


temanku yang kucinta,
gaungmu masih memantul dalam hatiku
tentang suara kebebasan,
tentang pesan dedikasi,
tentang suratan memberi dan memaknai hidup,
pada bentang dunia tak berbatas ini


kawanku yang kusayang,
kiprahmu melibas segala penjuru
auramu begitu perkasa
berbias dengan hatimu yang begitu lembut..
kata-katamu begitu menggugah
tulisanmu sangat ber-taksu,
memagut, membangunkan, menguatkan..


kau tidak pernah tahu,
di saat dirimu berkelana menjawab segala tantangan,
langsung ke pusat nadi dunia,
aku masih memaku diriku
melanjutkan mekanisme rutin-ku
demi cakupan tanggung jawab kecil-ku


di saat ku-mulai memahami benang kusut kehidupan
ku-coba  mulai mengurainya
merayap ke relung sepi dan sunyi 
merambah hatiku..
rasanya hanya itu yang kumampu..
menyelam  ke dalam, 
bukan membentang seperti-mu


sahabat baik-ku,
aku yang sangat pemula ini,
walau tertatih, terlontar, terpana..
"akhirnya"  menemukan puzzle demi puzzle hidup-ku..
jangan kau bertanya padaku,
bagaimana caranya..
kau lah yang lebih tahu,
kau barometer pembebasan dunia,
bukan aku..


temanku tersayang,
tidak ada yang mampu menghalangimu..
semua mencintaimu, dengan cara mereka, 
yang mungkin tidak selaras dengan akal sehat-mu..
namun, betapapun mereka ingin membelah-mu,
asa-mu yang sekuat baja
akan senantiasa mampu menopang ragumu,
mengingatkanmu akan mimpimu, 
dalam badai kalutmu sekalipun


sejawat jiwaku,
hanya kau yang paling tahu
apa yang harus kau raih saat ini,
demi pencapaian hidupmu,
demi cita-cita besar-mu,
demi seutas senyum di kedua sudut bibirmu,
di detik-detik malaikat maut menjemput dan mengawal-mu nanti,
dengan kepakan anggun sayap, dan anggukan takzim mereka


percayakan pada-NYa, 
limpahkan semua ragu dan kesulitan-mu pada-NYA
kau tinggal melanjutkan tanda-tanda dariNYA
niscaya jalan-mu dibukakan,
tanya-mu dijawab,
pinta-mu dikabulkan,
sesuai takdirmu..
yang memang terberi hanya, dan hanya..untukmu


ku menghantar-mu dalam doaku,
kau membuka-nya dengan terjang-mu..
sebagaimana yang pernah, dan akan kau awali..lagi dan lagi..




Donna Turner
01-10-2011

DIA pun AKU jua




kekaguman maupun kebencian-ku
terhadap kebiasaan, karakter, ciri tertentu 
di diri seseorang,
murni merupakan refleksi diri-ku 


ada pantulan-ku di insan tersebut.. 
seberapa besar kadarnya, 
sesungguhnya sama besarnya
dengan kadar-ku yang kulihat ada pada diri orang itu


saat ini
aku masih ingkari kebenarannya..
namun naluriku 
mulai dapat merasakan wujud hadirnya


jangan terlalu kejam menuding-nya
tudingan itu akan menjadi bumerang bagi ego-ku


"kamu menghasut-ku!"
sesungguhnya : aku pun menghasut-mu
"kamu perayu ulung!
makna lainnya: aku juga perayu ulung

jangan terlalu kuat memuja
pukau itu akan memakan ruhani-ku

"kamu sangat mengagumkan"
pantulannya: aku tak kalah mengagumkannya
"kamu luar biasa"
pesannya: aku sama luar biasanya

aku dan orang itu
satu adanya
kita terkait, saling mempengaruhi,
ada di rentang frekuensi nan sama


amati dia lekat-lekat
temukan rasa diri-ku disana

doakan dia dengan kesungguhan
niscaya membuahkan pembebasan diri-ku juga



Donna Turner
01-10-2011