setiap ku berada di sang pencakar langit
ingatanku senantiasa mengait padamu
justru karena kutahu persis, kamu tidak bahagia
bernafas di ketinggian sana
aku bagai bisa merasakan
denyut jantungmu berdetak kencang
menatap urat nadi dunia
nan terbentang di hadapanmu, di bawah naungmu
yang menghampar laksana payung langit untukmu
anganku dapat menatap lekat-lekat
saat tatap rajawalimu
menangkap sekelumit titik di balik awan
menghirup aroma kawan atau lawan
intuitif memahami mana predator mana mangsa
Kalaku menjejak kaki di seperempat horizon bumi,
Kubisa merasa himpitan jenuh di dadamu yang ingin lari dan pergi
dari suasana agung yang fana dan berjarak ini
ingin segera menghambur dalam rangkulan bumi pertiwi
namun entah mengapa
hal yang tidak sepenuhnya kau suka
justru menarik dan menyeretmu lagi
dan menahanmu disana
seolah memang disanalah singgasanamu
siapa pun yang berniat mendudukinya
seolah tahu tidak seharusnya mematut diri di hamparannya
sungguh tempatmu cocok disana
kamu bagai pasukan malaikat penjaga
senantiasa bersiaga di gerbang ketenteraman bumi
tidak ingin diusik
tidak ingin mengusik
walau terkadang tak berdaya jua
saat harus terlarut dalam tarik ulur
riuh rendah konflik penghuninya
nun di bawah sana
tegaklah berdiri disana..
harapku
melesatlah dalam keriuhan
menuju titik nisbi
yang tak seorang pun mampu menerka
toh aku merasakan hadirmu
selalu..
Donna Turner
28 September 2011
so deep, mba
ReplyDeletethank you, Dame..
ReplyDelete"always tell people how you feel about them..if you tell them, it may break your heart, but by saying nothing, you might break theirs.."
~ unknown