Monday, October 24, 2011

LELAKI ATAP LANGIT



setiap ku berada di sang pencakar langit
ingatanku senantiasa mengait padamu
justru karena kutahu persis, kamu tidak bahagia
bernafas di ketinggian sana

aku bagai bisa merasakan
denyut jantungmu berdetak kencang
menatap urat nadi dunia
nan terbentang di hadapanmu, di bawah naungmu
yang menghampar laksana payung langit untukmu

anganku dapat menatap lekat-lekat
saat tatap rajawalimu
menangkap sekelumit titik di balik awan
menghirup aroma kawan atau lawan
intuitif memahami mana predator mana mangsa

Kalaku menjejak kaki di seperempat horizon bumi,
Kubisa merasa himpitan jenuh di dadamu yang ingin lari dan pergi
dari suasana agung yang fana dan berjarak ini
ingin segera menghambur dalam rangkulan bumi pertiwi

namun entah mengapa
hal yang tidak sepenuhnya kau suka
justru menarik dan menyeretmu lagi
dan menahanmu disana

seolah memang disanalah singgasanamu
siapa pun yang berniat mendudukinya
seolah tahu tidak seharusnya mematut diri di hamparannya

sungguh tempatmu cocok disana
kamu bagai pasukan malaikat penjaga
senantiasa bersiaga di gerbang ketenteraman bumi

tidak ingin diusik
tidak ingin mengusik
walau terkadang tak berdaya jua
saat harus terlarut dalam tarik ulur
riuh rendah konflik penghuninya
nun di bawah sana

tegaklah berdiri disana..
harapku
melesatlah dalam keriuhan
menuju titik nisbi
yang tak seorang pun mampu menerka

toh aku merasakan hadirmu
selalu..

Donna Turner
28 September 2011

2 comments:

  1. thank you, Dame..
    "always tell people how you feel about them..if you tell them, it may break your heart, but by saying nothing, you might break theirs.."
    ~ unknown

    ReplyDelete